ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY H GEMELI KE II USIA 6 JAM NEONATUS KURANG BULAN (NKB) KECIL MASA KEHAMILAN (KMK) DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI RUANG MELATI RSUD CILACAP TAHUN 2023

Latar Belakang: Bayi Berat Lahir Rendah adalah berat badan bayi kurang dari 2.500 gram atau 2,5 kg dapat terjadi ketika bayi lahir secara prematur dengan masa kehamilan kurang dari 37 minggu (belum cukup bulan). Kasus di RSUD Cilacap selama 3 tahun terakhir, tahun 2020 bayi dengan kasus BBLR sebanyak 342 bayi (28,5%) Pada tahun 2021 didapatkan bayi dengan kasus BBLR sebanyak 158 bayi ( 15,5%), dari kelahiran bayi yang lahir sebanyak 1.015 bayi, kematian BBLR sebanyak 68 bayi (43%). Pada tahun 2022 didapatkan bayi dengan kasus BBLR sebanyak 166 (18,60%) dari kelahiran bayi yang lahir sebanyak 892 bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui asuhan kebidanan pada By Ny H Gemeli Ke II Usia 6 jam NKB KMK dengan BBLR di ruang Melati RSUD Cilacap Tahun 2023.
Metode: Penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus atau case study dengan penerapan langkah varney dari pengkajian sampai dengan evaluasi dan data perkembangan menggunakan SOAP. Sebagai informasi berupa karya tulis ilmiah yang berjudul “Asuhan Kebidanan Pada By Ny H Gemeli Ke II Usia 6 jam NKB KMK dengan BBLR di ruang Melati RSUD Cilacap” yang dilaksanakan pada tanggal 26 Mei – 29 Mei 2023 dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu melakukan observasi, melakukan pemeriksaan fisik kepada bayi dan pengambilan data riwayat kehamilan dari rekam medik status ibu saat persalinan, buku KIA untuk melihat riwayat kehamilan.
Hasil: Dilakukan asuhan kebidanan pada By Ny H Gemeli Ke II NKB KMK dengan BBLR di ruang Melati RSUD Cilacap mulai dari pengkajian untuk mendapatkan data subjektif dan objektif, menginterpretasi data dasar yang meliputi diagnosa kebidanan, masalah dan kebutuhan pada suhan kebidanan bayi baru lahir dengan bayi berat lahir rendah, mengidentifikasi diagnose potensial dan diagnose antisipasi berdasarkan diagnose masalah, melaksanakan tindakan segera asuhan kebidanan, menyusun rencana asuhan, melaksanakan perencanaan secara sistematis dan aman, mengevaluasi pelaksanaan asuhan kebidanan, mengevaluasi kesenjangan antara asuhan yang diberikan dengan teori.
Kesimpulan: Berdasarkan apa yang didapatkan penulis mengidentifikasi terdapat kesenjangan teori dan praktek dilahan yaitu kesenjangan di pengkajian data.
Saran: Perbaikan SOP RSUD Cilacap khususnya dalam penanganan BBLR untuk lebih menambah catatan mengenai antropometri, dan ciri-ciri BBLR.
Kata Kunci: Asuhan Kebidanan, BBLR
Daftar Pustaka: 21 buah (2017-2022)