STUDI DOKUMENTASI PADA BAYI NY F USIA 3 HARI NEONATUS CUKUP BULAN SESUAI MASA KEHAMILAN (NCB SMK) DENGAN NEONATAL JAUNDICE DI RUANG PERINATOLOGI RUMAH SAKIT ISLAM FATIMAH CILACAP TAHUN 2025

Latar Belakang : Neonatal Jaundice merupakan manifestasi klinis dari peningkatan bilirubin serum total, yang disebabkan oleh bilirubin yang mengendap di kulit bayi. Ciri khas penyakit kuning pada neonatus meliputi kulit, sklera, dan selaput lendir yang berwarna kekuningan. Jadi, untuk mencegah masalah potensial yang mungkin terjadi, maka penanganan yang dapat dilakukan antara lain dengan hidrasi, foto terapi. Data di RSI Fatimah Cilacap pada tahun 2022 sebanyak 198 bayi mengalami Neonatal Jaundice. Pada tahun 2023 mengalami penurunan yaitu jumlah bayi yang mengalami Neonatal Jaundice sebanyak 177 bayi (89,4%). Di tahun 2024 kembali mengalami penurunan yaitu jumlah bayi mengalami hiperbilirubinemia sebanyak 118 bayi (66,7%). Dan pada tahun 2025 bulan Januari sampai Maret jumlah bayi yang mengalami hiperbilirubinemia sebanyak 9 bayi (7,6%).
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil studi dokumentasi kebidanan pada bayi baru lahir dengan Neonatal Jaundice melalui pendekatan 7 langkah manajemen kebidanan Varney serta dokumentasi dengan metode SOAP.
Metode : Penelitian ini menggunakan desain studi kasus dengan penerapan manajemen kebidanan tujuh langkah menurut Varney, serta dokumentasi perkembangan dalam bentuk SOAP. Asuhan dilaksanakan pada tanggal 14 Mei 2025. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, serta studi dokumentasi dari rekam medis.
Hasil : Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada kesenjangan antara teori yang disusun dengan kasus yang dianalisis.
Kesimpulan: Penurunan kadar bilirubin total pada bayi Neonatal Jaundice dapat diatasi dengan fototerapi dan pemenuhan kebutuhan cairan

Kata Kunci: Studi Dokumentasi, Neonatal Jaundice, Manajemen Kebidanan, bayi, fototerapi