HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RUMAH SAKIT PERTAMINA CILACAP

Hemodialisis (HD) merupakan prosedur medis untuk pasien yang telah kehilangan fungsi ginjal baik sementara maupun secara permanen, dampak HD bagi pasien yang menjalaninya yaitu menimbulkan permasalahan psikososial salah satunya depresi. Dukungan keluarga adalah bantuan nyata yang diberikan keluarga berupa informasi verbal, kehadiran dan hal yang dapat memberikan keuntungan emosional. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan tingkat depresi pada pasien gagal ginjal kronik (GGK) yang menjalani hemodialisis di RS Pertamina Cilacap. Variabel independen pada penelitian ini yaitu dukungan keluarga dan variable dependen yaitu tingkat depresi. Jenis penelitian ini merupakan studi korelasi dengan rancangan Cross Sectional, pengambilan sampel dengan metode purposive sampling. Instrument penelitian menggunakan kuesioner dan uji analisis menggunakan uji Rank Spearmen. Hasil penelitian dukungan keluarga dengan kategori tinggi (92,2%) dan tidak mengalami depresi atau normal (84,3%). Ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan tingkat depresi pada pasien GGK yang menjalani HD di RS Pertamina Cilacap dengan p value sebesar 0,005. Berdasarkan nilai korelasi 0,389 tingkat kekuatan hubungan dukungan keluarga dengan tingkat depresi adalah rendah. Nilai koefisiensi korelasi bernilai negatif sehingga semakin rendah dukungan keluarga dapat meningkatkan depresi pada pasien GGK yang menjalani hemodialisis.

Kata kunci: GGK, dukungan keluarga, tingkat depresi, hemodialisis.