GAMBARAN DUKUNGAN KELUARGA, KEPATUHAN KUNJUNGAN HEMODIALISIS DAN TINGKAT PENDAPATAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RUMAH SAKIT PERTAMINA CILACAP

Keberhasilan dalam menjalani terapi hemodialisis didasarkan pada usur- unsur yang beragam diantaranya kepatuhan pasien dalam pembatasan asupan cairan, rutin atau tindakanya pasien dalam menjalani program terapi hemodialisis, pengelolaan diri pasien, dan pemberdayaan pasien. Faktor utama yang dapat menyebabkan terjadinya kegagalan dalam terapi hemodialisis yaitu kurangnya kepatuhan pasien menjalani terapi hemodialisis. Salah satu faktor yang mempengaruhi kepatatuhan pasien dalam menjalani terapi adalah dukungan keluarga.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dukungan keluarga, kepatuhan kunjungan hemodialisis dan tingkat pendapatan pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di Rumah Sakit Pertamina Cilacap. Desain penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survei terhadap 58 pasien gagal ginjal kronik di ruang Hemodialisis Rumah Sakit Pertamina Cilacap menggunakan metode purposive sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat yang bertujuan mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pasien gagal ginjal kronik adalah lansia awal (46-55 tahun) sebanyak 18 pasien (31%), jenis kelamin perempuan degan jumlah sebanyak 31 pasien (53,4%), berpendidikan SMA/SMK dengan jumlah 28 pasien (48,3%), pekerjaan sebagai swasta/wiraswasta sebanyak 25 pasien (25,9%), lama menjalani hemodialisis sebanyak 47 pasien (81%), dukungan keluarga sebagian besar memberi dukungan sedang dengan jumlah 38 pasien (65,5%), kepatuhan kunjungan melakukan terapi hemodialisis adalah patuh dengan jumlah 53 pasien (91,4%), pendapatan sebagian besar <UMR Kab. Cilacap Rp. 2.479.106 dengan jumlah 33 pasien (56,9%).

Kata kunci : Karakteristik pasien gagal ginjal kronik, dukungan keluarga, kepatuhan kunjungan, tingkat pendapatan