HUBUNGAN DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DENGAN KECEMASAN PADA REMAJA YANG MENGALAMI BULLYING DI PONDOK PESANTREN AL HIKMAH 2 BREBES

Masa remaja merupakan fase perkembangan yang rawan terhadap berbagai tekanan psikologis, termasuk kecemasan, terutama jika disertai dengan pengalaman bullying. Bullying yang terjadi di lingkungan pesantren dapat memperburuk kondisi mental remaja jika tidak mendapatkan dukungan yang memadai, khususnya dari teman sebaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan teman sebaya dengan tingkat kecemasan pada remaja yang mengalami bullying di Pondok Pesantren Al-Hikmah 2 Brebes. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 68 santri yang mengalami bullying, yang diambil menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dukungan teman sebaya dan kuesioner kecemasan yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki dukungan teman sebaya yang tinggi (85,3%) dan tingkat kecemasan tinggi (61,8%). Hasil uji statistik menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan teman sebaya dengan kecemasan (p = 0,004) dengan koefisien korelasi r = 0,348, yang menunjukkan hubungan cukup kuat dan positif. Kesimpulan pada penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan teman sebaya dengan kecemasan pada remaja yang mengalami bullying. Semakin tinggi dukungan teman sebaya, maka kecemasan cenderung lebih tinggi. Hasil ini mengindikasikan pentingnya peran dukungan sosial dalam menangani masalah kecemasan di kalangan remaja pesantren.

Kata Kunci: dukungan teman sebaya, kecemasan, bullying, remaja, pesantren