HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEKAMBUHAN OSTEOARTHTRITIS PADA LANSIA DI WILAYAH PUSKESMAS KESUGIHAN II

Osteoarthritis Merupakan Penyakit Degenerative Pada Sendi Yang Kronis Dan Menyebabkan Rawan Sendi Menjadi Rusak Hingga Terjadinya Penebalan Pada Tulang Subkondral, Pertumbuhan Osteofit, Kerusakan Ligament Dan Peradangan Ringan Pada Sinovium Serta Sendi Membentuk Efusi. Berdasrkan data dari Kemenkes pada tahun 2020 Populasi lajut usia di Indonesia mencapai 29,8 juta (11.34%). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan tingkat pengetahuan dan aktifitas fisik terhadap kejadian ostoarthtritris Puskesmas kesugihan II. Desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional.jumlah sampel dalam yaitu 50 responden dan menggunakan metode purposive sampling. Data yang diperoleh dilakukan uji rank spearmen. Hasil univariat menunjukkan tingkat pengetahuan lansia tentang osteoarthritis kurang (72%), aktivitas fisik lansia ringan (58%), dan kekambuhan osteoarthritis lansia tidak pernah (76%). Hasil Analisa bivariat menunjukkan tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dan kekambuhan osteoarthritis (p value = 0,763), dan tidak terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan kekambuhan osteoarthritis (p value = 0,583).
Kata kunci : Osteoarhtritris,Tingkat Pengetahuan,Aktivitas Fisik.