HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS CILACAP SELATAN

Menurut World Health Organization hipertensi atau tekanan darah tinggi terjadi ketika pembuluh darah memiliki tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg. Faktor – faktor yang mempengaruhi hipertensi yaitu yang tidak dapat diubah yaitu genetik, usia, jenis kelamin, dan faktor yang dapat diubah seperti obesitas, psikososial dan stress, merokok, kurang aktivitas fisik konsumsi alkohol, konsumsi garam. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan indeks massa tubuh dan aktivitas fisik dengan tekanan darah pada penderita hipeertensi di Puskesmas Cilacap Selatan I. Desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, pengambilan sampel secara purposive sampling didapatkan 68 responden. Analisis data menggunakan uji Rank Spearman. Hasil menunjukan 21 orang (30,9%) indeks massa tubuh normal, 36 orang (52,9%) aktivitas ringan, dan 41 orang (60,3%) tekanan darah normal. Terdapat hubungan yang signifikan antara indeks massa tubuh dan aktivitas fisik dengan tekanan darah dengan (p value = 0,017, 0,000). Hasil menunjukan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara indeks massa tubuh dan aktivitas fisik dengan tekanan darah pada penderita hipertensi di Puskesmas Cilacap Selatan I dengan p value = 0,017, 0,000 (<0,05).
Kata kunci : Hipertensi, Indeks massa tubuh, Aktivitas fisik, Tekanan darah