FORMULASIDANEVALUASISEDIAANDEODORANTLIQUIDSPRAY KOMBINASIEKSTRAKDAUNKENIKIR DENGANTAWAS TERHADAPBAKTERI Staphylococcus aereus

Masalah bau badan dapat disebabkan karena terurainya keringat oleh bakteri sehingga penggunaan deodorant dengan zat aktif yang bersifat antibakteri sangat diperlukan. Ekstrak daun kenikir memiliki aktivitas antibakteri dan tawas memiliki sifat antiperspirant. Pemanfaatan kedua bahan tersebut menjadi sediaan deodorant spray bisa menjadi solusi untuk mencegah terjadinya bau badan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dan aktivitas antibakteri deodorant spray dengan kombinasi ekstrak daun kenikir dengan tawas terhadap bakteri Staphylococcus aereus. Penelitian ini bersifat eksperimental. Daun kenikir dimaserasi dengan etanol 70%. Sediaan deodorant dilakukan uji evaluasi sediaan (organoleptis, pH, homogenitas, stabilitas, volume terpindahkan, uji iritasi, uji hedonik dan uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi sumuran. Analisis data pH menggunakan One Way ANOVA terdapat perbedaan antara ketiga formula deodorant (p ˂ 0,005). Hasil Penelitian menyatakan deodorant secara organoleptis memiliki bentuk cair, warna coklat dan berbau khas ekstrak kenikir. pH sediaan sebesar 5,85, volume terpindahkan 100 %, sediaan homogen. Formula deodorant liquid spray stabil secara organoleptis dan pH. Rata- rata daya hambat terhadap bakteri Staphylococcus aereus sebesar 14,55 mm. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sediaan deodorant liquid spray kmbinasi ekstrak daun kenikir dengan tawas sudah memenuhi persyaratan sifat fisik dan memiliki sifat fisik yang stabil. Selain itu, dari ketiga formula tersebut memiliki kemampuan antibakteri dalam kategori kuat terhadap Staphylococcus aereus.

Kata kunci : antibakteri, bau badan, daun kenikir, deodorant spray, tawas