APLIKASI INFRARED DAN BREATHING EXERCISE PADA KONDISI PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK

Latar Belakang dan Tujuan Penelitian : Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah sekelompok penyakit paru-paru progresif, paling umum adalah emfisema dan bronkitis kronis.Tujuan dari Karya Tulis Ilmiah ini untuk mengetahui pengaruh pemberian Infrared dan Breathing exercise pada pasien dengan kondisi Penyakit Paru Obstruktif Kronik.
Metode Penanganan Kasus : Penanganan fisioterapi pada kondisi PPOK dengan modalitas Infrared dan Breathing exercise. Problematika yang di bahas adalah adanya nyeri dan sesak napas. Instrumen yang di gunakan adalah Visual Analogue Scale dan Skala Borg. Terapi di mulai dari tanggal 10 April 2025 sampai 11 April 2025 dilakukan sebanyak 2 kali terapi.
Pembahasan : Studi kasus adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan mempelajari secara mendalam suatu individu, kelompok, atau peristiwa tertentu dalam konteks kehidupan nyata. Infrared dan Breathing exercise merupakan dua modalitas Fisioterapi untuk menangani kasus kardiopulmonal salah satunya Penyakit Paru Obstruktif Kronik. Setelah di lakukan tindakan fisioterapi sebanyak 2 kali terapi di dapatkan adanya penurunan nyeri dan sesak napas.
Simpulan dan Saran : Kesimpulannya, pemberian Infrared dan Breathing exercise berpengaruh dalam mengurangi nyeri dan sesak napas pada kondisi PPOK. Saran yang dapat diberikan jika terdapat PPOK maka bisa di lakukan fisioterapi dengan menggunakan Infrared dan Breathing exercise.
Kata Kunci : PPOK, Infrared, Breathing exercise.