IMPLEMENTASI SKRINING HIPOTIROID KONGENITAL (SHK) PADA BAYI BARU LAHIR DI RSIA UMMU HANI PURBALINGGA TAHUN

Latar belakang : Kelainan kongenital adalah salah satu penyebab kematian bayi. Deteksi dini kelainan bawaan dapat dicegah dengan melakukan SHK. Jumlah BBL yang dilakukan SHK Tahun 2023 di RSIA Ummu Hani Purbalingga mencapai 58,90%. Metode : Desain penelitian adalah deskriptif, cross sectional. Populasi adalah semua Bayi baru lahir periode bulan Januari- September tahun
2024 di RSIA Ummu Hani Purbalingga. Teknik pengambilan sampel dengan metode total sampling. Analisa data univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi setiap variabel. Hasil penelitian : Informed Consent pada Orang Tua BBL yang dilakukan SHK 100 %, usia bayi ≤ 48 jam 96,49%, status bayi normal
89,66%, kelengkapan data bayi pada kertas saring lengkap 100%, usia kehamilan
antara 37mg - 40mg 68,89%, berjenis kelamin laki-laki 50,71% dan berat badan lahir BBL antara 2500 gram - 4000 gram 88,58%, hasil pemeriksaan SHK pada BBL negatif 90,74%. Kesimpulan : Implementasi SHK pada BBL di RSIA Ummuhani Tahun 2024 mencapai 90,74% dengan hasil negatif dan mayoritas dilakukan pada usia ideal ≤ 48 jam.
Kata kunci : Implementasi, Skrining Hipotiroid Kongenital, Bayi Baru Lahir