HUBUNGAN TINGKAT SPIRITUALITAS DI KELUARGA TERHADAP KEKAMBUHAN PASIEN SKIZOFRENIA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS JERUKLEGI 1

Skizofrenia tidak hanya menimbulkan penderitaan bagi individu penderitanya, tapi juga bagi orang-orang terdekat kepadanya. Banyak penderita skizofrenia yang telah di nyatakan sembuh dan di perbolehkan pulang justru menjadi beban bagi keluarganya karena menyebabkan rasa malu bagi keluarga. Seseorang dengan spiritual yang tinggi akan memilki koping yang adaptif dalam menghadapi masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat spiritualitas di keluarga dengan kekambuhan pasien skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas Jeruklegi 1. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Responden dipilih dengan menggunakan teknik total sampling. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner demografi, kuesioner tingkat spiritual, serta kekambuhan pasien skizofrenia. Selanjutnya data dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasilnya, sebanyak 19 orang (54,3%) keluarga pasien dengan spiritualitas tinggi. Mayoritas kekambuhan pasien skizofrenia pada kategori tidak pernah kambuh (68,6%), dengan p-value 0,071
Kesimpulanya tidak terdapat hubungan antara tingkat spiritualitas di keluarga dengan kekambuhan pasien skizofrenia.

Kata kunci: spiritualitas, kekambuhan skizofrenia