NUR IKA RAMADANI NIM., 108121004 and Widyoningsih, Widyoningsih and Resti Ikhda, Resti Ikhda (2025) HUBUNGAN PREMENSTRUAL SYNDROME TERHADAP PERUBAHAN REGULASI EMOSI DAN KONSENTRASI BELAJAR PADA REMAJA PUTRI DI SMP N 6 CILACAP. Other thesis, UNIVERSITAS AL-IRSYAD CILACAP.
COVER.pdf
Download (728kB)
BAB I.pdf
Download (4MB)
BAB II.pdf
Download (10MB)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (9MB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (7MB)
BAB VI.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (804kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (3MB)
LAMPIRAN.pdf
Download (27MB)
Abstract
Masa remaja adalah fase perkembangan yang ditandai oleh berbagai perubahan fisik, emosional, dan psikologis. Salah satu perubahan signifikan yang dialami remaja putri adalah menstruasi, yang sering kali disertai dengan premenstrual syndrome (PMS). Premenstrual Syndrome (PMS) adalah sekumpulan gejala berupa perubahan fisik, emosional, kognitif, dan perilaku pada wanita menjelang menstruasi. Perubahan hormon saat PMS dapat mempengaruhi regulasi emosi dan menurunkan konsentrasi belajar. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan premenstrual syndrome terhadap perubahan regulasi emosi dan konsentrasi belajar pada remaja putri di SMP N 6 Cilacap. Desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Besar sampel yaitu 55 responden dan menggunakan Teknik cluster random sampling. Data yang sudah diperoleh kemudian dilakukan uji statistik menggunakan rank spearmen. Hasil univariat mayoritas remaja putri mengalami PMS sedang (34,5%), mayoritas remaja putri memiliki regulasi emosi sedang (32,7%), dan mayoritas remaja putri memiliki konsentrasi belajar cukup (49,1%). Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara premenstrual syndrome terhadap perubahan regulasi emosi dengan kekuatan hubungan kuat dan arah hubungan berlawanan (p value = 0,000 < α = 0,05) dan tidak terdapat hubungan antara premenstrual syndrome dengan konsentrasi belajar (p value = 0,108 ≥ α 0,05). Kesimpulan, semakin berat PMS maka semakin rendah regulasi emosi dan PMS tidak secara langsung mempengaruhi konsentrasi belajar secara signifikan. Saran, sekolah diharapkan menyediakan edukasi dan layanan konseling untuk mendukung kesejahteraan emosional siswa.
Kata kunci : Premenstrual Syndrome, Regulasi Emosi, dan Konsentrasi Belajar
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > S1 Keperawatan |
| Depositing User: | yunitha |
| Date Deposited: | 01 Dec 2025 00:49 |
| Last Modified: | 01 Dec 2025 00:49 |
| URI: | http://repository.universitasalirsyad.ac.id/id/eprint/261 |
