ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKAMBUHAN PENDERITA GANGGUAN JIWA DI WILAYAH PUSKESMAS JERUKLEGI 1 KABUPATEN CILACAP TAHUN 2025

Masalah gangguan jiwa di dunia sudah menjadi masalah yang sangat serius. Prevalensi kejadian gangguan jiwa cenderung meningkat yaitu adalah 1 dari setiap 8 orang atau 970 juta orang di seluruh dunia hidup dengan gangguan mental. Pasien yang sudah sembuh diperkirakan kambuh kembali 50% pada tahun pertama, 70% pada tahun kedua dan 100% pada tahun kelima setelah keluar dari rumah sakit. Faktor yang mempengaruhi kekambuhan antara lain kepatuhan minum obat, dukungan keluarga dan dukungan tenaga kesehatan. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kekambuhan penderita gangguan jiwa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif koralatif dengan desain cross sectional. Sampel adalah keluarga penderita gangguan jiwa yang berobat ke Puskesmas Jeruklegi 1 Kabupaten Cilacap sebanyak 45 orang yang diambil dengan teknik simple random sampling. Analisis data menggunakan uji univariat dan bivariat dengan uji spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ada hubungan signifikan antara kepatuhan minum obat (pv = 0,001) dan dukungan keluarga (pv = 0,000) dengan kekambuhan penderita gangguan jiwa. Tidak ada hubungan antara dukungan tenaga kesehatan (pv = 0,391) dengan kekambuhan penderita gangguan jiwa.

Kata Kunci : Kekambuhan, Gangguan Jiwa