PENGARUH EDUKASI TEEN MENTAL HEALTH FIRST AID TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA DALAM MENGURANGI GANGGUAN KESEHATAN MENTAL DI SMAN 1 CILACAP

Kesehatan mental adalah kondisi adanya perkembangan yang optimal baik secara fisik, intelektual dan emosional. Hasil National Adolescent Mental Health Survey tahun 2022, satu dari tiga remaja Indonesia usia 10 – 17 tahun memiliki 1 masalah kesehatan mental. Beberapa penelitian mengatakan bahwa banyaknya kasus gangguan kesehatan mental pada remaja yang tidak tertangani disebabkan kurangnya literasi kesehatan mental. Upaya meningkatkan pengetahuan salah satunya dengan memberikan edukasi kesehatan mental. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh edukasi teen mental health first aid terhadap tingkat pengetahuan remaja dalam mengurangi gangguan kesehatan mental di SMAN 1 Cilacap. Desain yang digunakan adalah Quasi Eksperiment dengan rancangan penelitian pretest-posttest with control group. Teknik sampling yang digunakan adalah Cluster Random Sampling dengan besar sampel 80 responden. Analisis data dengan menggunakan uji non parametrik Wilcoxon dan Uji Mann Whiteney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh tingkat pengetahuan setelah dilakukan edukasi teen mental health first aid pada kelompok intervensi di SMAN 1 Cilacap (p value 0,000 < 0,05) sedangkan kelompok kontrol tidak terdapat pengaruh edukasi teen mental health first aid terhadap pengetahuan remaja dengan (p value 0,317 > 0,05). Kesimpulan terdapat perbedaan pengetahuan tentang kesehatan mental pada kelompok intervensi dan kontrol dengan nilai (p value 0,000 < 0,05). Saran untuk kedepannya agar media edukasi teen mental health first aid dapat dimodifikasi menggunakan versi online atau digital sehingga memudahkan remaja me-recall informasi kesehatan mental.
Kata kunci : Kesehatan mental, teen mental health first aid, remaja